Kegiatan Simulasi Code Stroke yang melibatkan tim Pengampu Stroke RS PON Jakarta digelar di dua tempat, diantaranya, untuk kegiatan sosialisasi, teori dan pemaparan, dilaksanakan di Kantor Bupati Pidie Jaya, sementara untuk kegiatan Simulasi, dilakukan langsung di RSUD setempat, dengan melibatkan para dokter serta petugas lainnya.
Terpantau, dalam Simulasi Code Stroke ini, pelatihan dilaksanakan sejak dari penjemputan dikediaman, penanganan awal, pemeriksaan penyakit melalui alat CT Scan, hingga tindakan lanjutan dengan pengontrolan ketat dokter terkait. Bahkan dalam Simulasi itu, juga dipraktekkan cara penanganan, sampai mengharuskan pihak keluarga menangani surat izin, agar pasien tersebut bisa ditangani pihak rumah sakit.
"Kegiatan simulasi ini sangat penting, guna memberikan pemahaman serta cara penanganan terhadap pasien Stroke. Kami berharap, simulasi ini nantinya mampu menurunkan angka cacat dan kematian bagi penderita Stroke," tutur Syahrul.
Ditempat yang sama, Direktur RSUD Pidie Jaya, dr. H. Fajriman, Sp,M.Si mengatakan, pihaknya sangat bangga dan berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan RI, yang sudah memberikan kepercayaan kepada RSUD Pidie Jaya, untuk melaksanakan kegiatan Simulasi Code Stroke ini, yang berkolaborasi bersama Perdosni dan RS PON Jakarta.
"Kami mengucapkan terima kasih pada Kementerian Kesehatan RI, yang sudah memberikan kepercayaan kepada RSUD Pidie Jaya, dalam Program Simulasi Code Stroke. Semoga kegiatan ini bisa menjadi pengalaman dan dapat kami pahami, bagaimana cara menangani pasien Stroke, ini juga harapan Pemerintah Daerah agar dapat menekan angka cacat dan kematian penderita Stroke di Kabupaten berjuluk Negeri Japakeh ini,” pungkas Direktur. (Herry)