Pidie Jaya, SiberAceh.com – Setelah diberitakan bertubi – tubi di media ini terkait permainan Cabit Boneka yang ada unsur Maisir yang dapat merusak mental anak - anak, akhirnya owner Cabit Boneka hengkang dari Kabupaten Pidie Jaya.
Terlebih beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat serta warga, meminta pemilik kios atau toko tidak lagi menyediakan tempat untuk sarana permainan tersebut.
Dari penulusuran dan investigasi Kontributor SiberAceh.com, beberapa kios yang dulunya menyediakan sarana tersebut, saat ini sudah tidak menyedikannya lagi. Bahkan salah satu gudang besar Cabit Boneka yang berada di Ruko tiga pintu, yang sebelumnya penuh dengan boneka, saat ini sudah kosong diambil pemiliknya.
“Pekerja di gudang penyimpanan Cabit Boneka, sudah memindah dan mengosongkan gudang tersebut pasca kedatangan aparatur dan warga setempat ke lokasi tersebut, yang meminta untuk segera angkat kaki dari Desa mereka. Bahkan sudah beberapa hari lalu mereka pindah bang, semua barang - barang mereka juga sudah diangkat,” sampai Andi, salah satu warga yang berada diseputaran Gudang tersebut.
Ditempat terpisah, salah satu warga Desa Meue Pangwa, Mansur, mengucapkan terima kasih kepada Media yang sudah memberitakan permainan Cabit Boneka ada unsur Maisirnya, sehingga permainan tersebut dilarang ada di Kabupaten Pidie Jaya.
"Terima kasih Pak Wartawan yang selalu menayangkan Berita Cabit Boneka, sehingga mereka tidak ada lagi di Pidie Jaya, karena permainan ini ditakutkan akan merusak mental anak – anak kita, terlebih ada unsur maisir dalam permainan tersebut,” pungkas Mansur. (Herry)