siberaceh.com

Siberaceh

Foto : Ilustrasi

Pidie Jaya, SiberAceh.com – Dijaman teknologi canggih dewasa ini, membuat para penipu juga melakukan aksinya dengan berbagai cara, salah satunya dengan mencatut nama pejabat.

Hal itu diketahui, saat salah satu wartawan media online SiberAceh.com, yang bertugas di wilayah Kabupaten Pidie Jaya, hampir menjadi korban sang penipu, yang mana si penipu tersebut mencatut nama mantan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.

Kasus penipuan ini berawal dari chat perkenalannya via Massenger penipu, yang memuat foto profil Aminullah Usman. Bahkan dalam chat tersebut, sang penipu itu awalnya mengajak wartawan SiberAceh.com (Herry) untuk bertemu dan ngopi bareng.

Akan tetapi merasa belum mengenal sosok mantan wali kota Banda Aceh tersebut, Herry menolak ajakan ngopi bareng.

“Saat saya diajak ngopi bareng dan bertemu, saya gak mau, selain posisi kami berjauhan, juga saya belum kenal ama sosok beliau, makanya saya menolak,” tutur Herry via selulernya, Kamis 06 Juni 2024.

Tak patah arang, si penipu yang mengatasnamakan Aminullah Usman itu, lalu meminta dikirimkan nomor rekening, dengan dalih akan mengirimkan sejumlah uang sebagai ganti ngopi bareng yang gagal.

“Saya sempat mengirimkan nomor rekening BSI yang sudah lama tidak saya pakai,” tuturnya.

Tidak lama kemudian, si penipu mengirimkan bukti transfer yang sudah dilakukan pada rekening tersebut dengan jumlah uang sebesar Rp. 800 ribu rupiah. Kemudian, si penipu itu meminta dikirimkan kembali Rp. 300 ribu rupiah ke E-Wallet DANA dengan nomor 085362442774, atas nama Damai Ardiansyah Tanjung.

“Merasa janggal, saya berkonsultasi dengan salah satu kenalan di BSI Pidie Jaya, serta melakukan pengecekan saldo rekening yang sudah lama tidak saya pakai, ternyata saldonya masih tetap seperti semula, alias jong,” tutur Herry seraya tertawa, dan menambahkan, ternyata berdasarkan hasil keterangan yang diberikan rekannya yang ada di BSI, bukti transfer diedit oleh pelaku.

Mendengar penjelasan rekannya dan saldo yang kosong, Herry mencoba melakukan konfirmasi terkait dana yang belum masuk, tetapi si pelaku beralasan ada gangguan jaringan, sehingga dana yang si penipu kirimkan kembali ke rekeningnya. Selanjutnya si pelaku kembali meminta nomor rekening lain.

Merasa curiga, Herry melakukan panggilan video call ke nomor yang tertera di profil messenger penipu itu dan mengangkatnya. Akan tetapi si pelaku itu tidak berani menampakkan wajahnya, hanya secara samar - samar pelaku menampakkan foto wajah mantan pejabat, yang seolah-olah orang tersebut adalah pejabat yang tertera di foto profilnya, tutur Herry.

Berdasarkan pengalamannya itu, Herry meminta masyarakat di Kabupaten Pidie Jaya khususnya dan Aceh umumnya, agar waspada dan berhati-hati dengan jenis kejahatan seperti ini. Kemudian, jangan mudah percaya terhadap orang yang baru dikenal di media sosial, terlebih mengiming-imingi sejumlah uang dan hadiah, pesannya. (red)

Previous Post Next Post