Berdasarkan informasi, pada Selasa 19 Maret 2024 sekira pukul 08.00 WIB, korban bersama dua rekannya berangkat untuk mencari ikan menuju Sungai Aih Ilang wilayah Kampung Lesten Kecamatan Pining dengan berjalan kaki.
Setibanya dilokasi, mereka bertiga langsung mencari ikan sampai larut malam, tetapi ikan yang didambakan belum juga berhasil didapat.
Kemudian, kedua rekan korban menyarankan untuk istirahat terlebih dulu, mengingat kondisi yang sudah larut malam, akan tetapi korban berkata tanggung sebentar lagi, sehingga kedua rekannya yang masih memiliki hubungan keluarga itu menyetujuinya untuk melanjutkan pencarian ikan.
Namun, senter milik Idris (Sepupu Korban) mengalami kerusakan, sehingga senter milik Naen (Ipar Korban) digunakan untuk menerangi senter milik Idris yang sedang diperbaiki.
Tetapi tanpa sepengetahuan kedua rekannya ini, ternyata korban (SM) berangkat terlebih dulu mencari ikan. Alhasil setelah senter yang rusak bisa di perbaiki, kedua rekan korban langsung menyusul, tetapi korban tidak ditemukan. Setelah mencari kesana kemari, baru sekitar pukul 02.00 WIB, keduanya menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa lagi, dengan posisi telungkup di dalam sungai, di bawah batang kayu.
Terkait informasi tersebut, sayangnya Pengulu Kampung Pining saat dihubungi awak media ini via selulernya nomor 0852-1495-XXXX, sama sekali tidak mengangkat. Bahkan hingga berita ini ditayangkan, kiriman pesan via WhatsApp juga belum dibalas. (Seno)