siberaceh.com

Siberaceh


Gayo Lues, SiberAceh.com – Diduga buntut melaporkan kasus kecurangan P3K di Puskesmas  Rikit Gaib ke Polres Gayo Lues,  pasangan suami istri berinisial AR (34) dan DW (33), di pecat dari pekerjaannya sebagai tenaga honorer di Puskesmas Rikit Gaib.

Ironisnya, pemecatan tersebut berlangsung tanpa adanya teguran dan alasan yang jelas dari pihak manajemen Puskesmas tersebut.

AR yang merupakan tenaga honorer di Puskesmas Rikit Gaib dan bertugas sebagai Sopir Ambulance, sudah mengabdikan diri selama 7 tahun. Sementara DW yang merupakan istri AR, bekerja sebagai Pemantau Wilayah Setempat (PWS) dan sudah bertugas selama 3 tahun di Puskesmas Rikit Gaib.

Berdasarkan keterangan AR, sebelum pemecatan dirinya dan istri, dia didatangi dua orang staf Puskesmas Rikit Gaib berinisial SH dan JH. Keduanya mengaku diutus oleh Kapus dan KTU Puskesmas Rikit Gaib.

“Pesan Kepala Puskesmas yang mereka sampaikan adalah, saya disuruh mencabut laporan Polisi terhadap kasus P3K yang pernah kami laporkan ke SPKT Polres Gayo Lues. Bahkan berdasarkan keterangan mereka, saya akan diberhentikan dari pekerjaan di Puskesmas Rikit Gaib, jika saya tidak mencabut laporan, dengan alasan, Kepala Dinas Kesehatan Gayo Lues juga menekan Kapus Rikit Gaib,” papar AR.

Bahkan sambung AR, seminggu kemudian tepatnya pada Senin 12 Februari 2024 lalu, tanpa ada pemberitahuan, teguran serta alasan yang Jelas dari pihak Puskesmas Rikit Gaib, tiba-tiba pihak manajemen Puskesmas telah menerima pegawai honorer baru sebagai Sopir Ambulance dan sebagai PWS Kota Rikit Gaib, yang sebelumnya merupakan posisi istrinya.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Gayo Lues, Riadussalihin, yang dihubungi via selulernya, Jumat 8 Maret 2024 malam, menyampaikan, bahwa pihaknya belum membuat SK tenaga honorer yang baru. Namun, yang sementara ada hanya usulan dari Puskesmas.

Kemudian dikesempatan itu, Riadussalihin juga membantah, dirinya melakukan penekanan terhadap Kepala Puskesmas terkait P3K.

“Saya tidak pernah menekan-nekan Kepala Puskesmas sinen, terlebih menyangkut P3K dan lainnya,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Gayo Lues. (Seno)

Previous Post Next Post