SiberAceh

 

Foto : Ilustrasi

Pidie Jaya, SiberAceh.com – Aneh bin ajaib, semua pihak yang berkaitan dengan pembangunan jembatan Teupin Peuraho Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya terkesan lepas tanggung jawab, dan merasa tidak berhak memperbaiki kerusakan pipa PDAM yang mengaliri air ke Desa tersebut.

Akibat terputusnya pipa milik PDAM tersebut, membuat 150 Kepala Keluarga di Desa Teupin Peuraho, tidak mendapatkan pasokan air bersih hingg saat ini.

Parahnya lagi, PT Hananan yang mengerjakan pembangunan jembatan tersebut, sama sekali tidak mau bertanggungjawab untuk memperbaiki pipa tersebut, karena merasa bukan pihaknya yang merusak pipa milik PDAM itu.

“Bukan kami yang merusak pipa itu, jadi kami tidak mau memperbaikinya,” tutur Ijal, saat dihubungi via selulernya beberapa hari lalu.

Sementara, menurut pengakuan Kepala Desa Teupin Peuraho, Adi Kuta, terputusnya aliran air PDAM ke Kampungnya tersebut, sejak dimulainya pekerjaan jembatan tiga bulan lalu.

“Aneh, jika perusahaan yang mengerjakan jembatan tersebut membantah, bahwa rusaknya pipa milik PDAM akibat pengerjaan jembatan tersebut,” tegas Kepala Desa Teupin Peuraho.

Untuk itu dia meminta pihak terkait, jangan buang badan alias tidak bertanggungjawab terhadap kerusakan pipa air ini, karena ini menyangkut dengan kehidupan ratusan Kepala Keluarga yang ada di Desa Teupin Peuraho.

“Segera perbaiki pipa yang rusak ini, agar warga kami kembali bisa menikmati air bersih dari PDAM,” pintanya.

Terkait hal itu, pihak PDAM Krueng Meureudu, Cut Faizal, beralasan sedang berusaha mendapatkan pipa yang akan dipasang dilokasi tersebut.

“Kita sedang berusaha mendapatkan pipa untuk dipasang di lokasi,” tuturnya singkat.

Berlarut-larutnya penyelesaian perbaikan pipa air ini, membuat masyarakat setempat dalam memenuhi kebutuhannya harus menadah air hujan, dan mengambil air bersih ke Desa tetangga yang jaraknya lumayan jauh.

“Kami mengharapkan pak Bupati Pidie Jaya untuk bisa turun tangan, dalam menyelesaikan permasalahan perbaikan pipa milik PDAM di Desa Teupin Peuraho yang sudah berlarut-larut, dengan harapan permasalahan ini cepat selesai,” pinta Jakaria, salah satu warga Teupin Peuraho.

Beberapa waktu lalu, pihak PDAM Krueng Meureudu sempat menjanjikan, bahwa dalam waktu dua minggu masyarakat Desa Teupin Peuraho sudah bisa menikmati air bersih milik PDAM, akan tetapi hingga saat ini, belum ada tanda-tanda perbaikan kerusakan pipa tersebut. (Herry)

Lebih baru Lebih lama