Dalam kunjungan itu, selain di hadiri Surveyor TKPP dan TKSD, kegiatan tersebut juga turut dihadiri Kadiskes dan KB setempat serta unsur lainnya.
Surveyor Tata Kelola Pelayanan dan Penunjang (TKPP), DR. Faisal Akbar, Sp.MK menjelaskan, tujuan dari peninjauan dan survey ini, untuk melihat secara langsung kegiatan yang dilakukan Klinik Pratama Asyifa, seperti di bidang pelayanan, dokumentasi dan upaya yang dilakukan dalam penanganan pasien.
"Sejauh yang kita ketahui, Klinik Pratama Asyifa ini sudah melakukan pelayanan kesehatan dengan baik. Namun demikian, kita tetap belum bisa memberikan satu keputusan, karena harus kita per dalam dulu, baik itu tentang pelayanan, dokumentasi dan hal - hal lain yang berkaitan dengan fungsi klinik tersebut, sehingga nantinya dapat disimpulka, apakah layak atau tidak Klinik Pratama Asyifa mendapatkan sertifikat akreditasi,” ungkapnya
Ditempat yang sama, pimpinan Klinik Pratama Asyifa, Bidan Heny Yuliana, S.KM, S.st, mengucapkan terima kasih kepada tim Survey dari LPA-PKP yang telah mengunjungi kliniknya.
"Dengan kunjungan Tim survey dari Kementerian Kesehatan ini, menjadi motivasi bagi kami dalam bekerja memenuhi pelayanan kesehatan pada masyarakat. Untuk itu kami berharap Klinik Pratama Asyifa bisa mendapatkan sertifikat Akreditasi, dengan demikian Klinik Pratama Asyifa ini nantinya, bisa menjadi salah satu Klinik yang mampu menjadi harapan dan kebanggaan masyarakat Pidie Jaya," tutur Bidan Heny.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pidie Jaya, Eddy Azwar SKM, M.Kes mengungkapkan, selama ini keberadaan Klinik Pratama Asyifa ini sangat membantu masyarakat.
"Alhamdulillah dengan keberadaan Klinik Pratama Asyifa ini, sudah sangat membantu masyarakat dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. Untuk itu kita berharap, ke depan Klinik-klinik yang ada di Kabupaten Pidie Jaya seluruhnya bisa lulus Akreditasi.
Oleh sebab itu sambungnya, dirinya berharap semua Klinik yang ada di Kabupaten berjuluk Negeri Japakeh itu, terus meningkatkan pelayanan kesehatan dan mampu memuaskan para pasien,” pungkas Eddy. (Herry)