Banda Aceh, SicerAceh.com - Akibat lampu penerangan di Stadion H Dimurthala, Lampineung mati, pertandingan sepakbola antara Persiraja Banda Aceh vs PSPMS Medan yang digelar Senin, 5 September 2022, batal digelar.
Ironisnya kesalahan teknis tersebut terjadi menjelang kick off, alhasil penonton yang sudah hadir di Stadion menjadi kecewa, sehingga bertindak anarkis dengan melakukan pembakaran terhadap fasilitas Stadion dan lainnya.
Terkait kejadian itu, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab matinya lampu stadion dan pelaku pengrusakan yang disertai pembakaran.
"Kita sudah memanggil dan memeriksa panitia pelaksana pertandingan secara marathon, atas dugaan ketidak profesionalan dalam menyiapkan laga," ungkap Winardy dalam keterangan singkatnya, Selasa 6 September 2022.
Dikatakan, bila nantinya terbukti ada kealpaan panitia pelaksana pertandingan sehingga berujung aksi perusakan terhadap Stadion, maka akan dikenakan Pasal 103 ayat (1) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022, tentang Keolahragaan. Sedangkan oknum penonton yang membakar akan dikenakan tambahan Pasal 201 ayat (1) KUHP.
"Intinya kita akan usut penyebab dan pelaku pembakaran karena sudah merusak fasilitas Stadion. Kita juga sudah memanggil dan memeriksa tujuh orang saksi terkait insiden tersebut," papar Winardy seraya mengimbau para suporter agar tertib dan menjaga aset Stadion, demi kemajuan club bola Persiraja kebangaan masyarakat Aceh.