siberaceh.com

Siberaceh

Pidie Jaya, SiberAceh.com - Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Pidie Jaya, Oktario Hartawan Ahmad, SH. MH, mengajak seluruh Dinas terkait untuk serius menurunkan angka stunting di Kabupaten tersebut, hingga dibawah 14 persen pada tahun 2024 mendatang.

Ajakan itu disampaikan Kajari Pidie Jaya, di acara Edukasi Stunting dan Launching Bapak Asuh Stunting (BAAS), dalam rangka Dharma Karini Peduli Stunting, yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana setempat, di Desa Beurawang Kecamatan Meureudu, Rabu, 10 Agustus 2022.

Ditegaskan Kajari, sesuai arahan Presiden RI, target angka Prevalensi Stunting di tahun 2024 mendatang harus dibawah 14 persen. Untuk itu dirinya berharap ada kerja sama Dinas terkait, khususnya Dinas Sosial, Dinas Kesehatan serta pihak terkait lainnya.

"Kami harap kerjasama Pemerintah Daerah, terutama Dinas terkait dalam hal penurunan angka stunting, untuk mendukung program Presiden, dengan cara memilih satu anak asuh," pinta Oktario. 

Dikesempatan yang sama, Kacab PT Bank Aceh Cabang Meureudu, Athaillah, menuturkan, sangat mendukung penurunan angka stunting di Kabupaten Pidie Jaya, "Kita hadir di Pidie Jaya bukan hanya berorientasi terhadap bisnis semata. Akan tetapi kami juga memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat setempat. Untuk itu banyak kegiatan sosial yang sudah kita lakukan, terlebih kegiatan hari ini secara pribadi saya sangat tersentuh hati untuk menjadi bapak asuh salah satu anak penderita stunting. Semoga hal serupa juga diikuti oleh pihak lain, dengan harapan di Pidie Jaya kedepannya tidak ada lagi anak yang mengalami stunting," ujarnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan, Abu Bakar, S.Sos, berjanji untuk berupaya semaksimal mungkin dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Pidie Jaya. "Kami akan berusaha untuk terus menurunkan angka stunting di Kabupaten Pidie Jaya, bukan hanya 14 persen, namun akan berusaha hingga Nol persen di tahun 2024 mendatang," tutur Bakar.

Sebagaimana diketahui, sejak ditetapkan sebagai lokus stunting pada tahun 2022 lalu oleh Bappenas bersama 10 Kabupaten lainnya di Aceh, Prevalensi Stunting di Pidie Jaya menurun menjadi 16,9 persen, dari data SSGI 29 persen dan hasil EPPGBM 21 persen.

Acara Edukasi dan Launching Bapak Asuh Stunting (BAAS) tersebut, dihadiri Ny Iffah Oktario, Kacab Bank Aceh Cabang Meureudu, Kepala Bank BSI, Asisten, Kadiskes, Kepala BPJS, Kabib KB, tokoh masyarakat, orang tua anak penderita stunting dan sejumlah Kepala Puskesmas di Pidie Jaya. (Herry)

Previous Post Next Post