Webinar tersebut menghadirkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim sebagai pembicara utama.
Selain itu, kegiatan itu juga menghadirkan narasumber lain, diantaranya Mona Ratuliu, Founder Paren Think dan Rosa Adelina, Ketua Program Ibu Penggerak @sidina.community.
Mukhlish, M.Pd selaku Ketua Komunitas Kami Pengajar Regional Sumatera mengatakan, Rembuk Komunitas untuk memperkuat dan mendukung implementasi program Merdeka, dalam terwujudnya sumber daya manusia. Forum diskusi ini menjadi salah satu rangkaian dari perayaan Hari Pendidikan Nasional 2022.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sempat menyampaikan, program Merdeka Belajar merupakan landasan demi terciptanya transformasi pendidikan Indonesia, guna menghasilkan generasi Indonesia yang unggul. Dukungan yang diberikan oleh perwakilan forum guru, mahasiswa dan orang tua terhadap program Merdeka Belajar melalui Rembuk Komunitas ini, akan semakin mempercepat transformasi kualitas pendidikan nasional menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Rembuk Komunitas menunjukkan semangat gotong-royong dari para pemangku kepentingan dalam mendukung dan memastikan kelancaran penerapan program Merdeka belajar di seluruh lingkungan pendidikan nasional. Semangat gotong-royong ini harus terus dijaga dan semakin diperluas dengan melibatkan semua kalangan agar upaya menjelaskan penyelenggaraan Rembuk Komunitas, yang diikuti sebanyak 1000 orang dari perwakilan komunitas guru, mahasiswa dan orang tua ini, untuk mengajak seluruh anggota komunitas, baik guru, mahasiswa dan orang tua, lebih aktif dalam memberikan rekomendasi bagi Kemendikbudristek. Tujuannya agar program Merdeka Belajar dapat menjadi gerakan bersama yang diaplikasikan di seluruh lingkungan pendidikan," ungkap Mukhlis
Lebih lanjut Mukhlis menyebutkan, program Merdeka Belajar merupakan terobosan inovatif, sehingga perlu didukung semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
“Merdeka Belajar merupakan pemikiran hebat dari Kemendikbudristek yang menawarkan hasil jelas, demi kebaikan kualitas pendidikan nasional untuk masa depan yang lebih cerah. Namun, tanpa adanya semangat dan dukungan dari seluruh pihak terkait, program Merdeka Belajar akan menjadi hambar. Melalui Rembuk Komunitas, kami ingin memperkuat kolaborasi di antar komunitas agar penerapan program ini bisa diimplemetasikan secara berkelanjutan,” ujar Mukhis. (Herry)